Jika kita punya hutang kepada 30 pemasok, cicilan mobil, cicilan rumah, cicilan gudang atau ruko untuk usaha, cicilan motor, kartu kredit dan kta, pada saat kondisi usaha sudah mulai jatuh dan casflow kacau balau karena berbagai persoalan perlu bagi kita untuk secepatnya memotong beberapa anggaran yg kurang perlu termasuk cicilan yg memberatkan dan tidak menganggu usaha.
Bila kita asumsikan cicilan mobil rp 5 juta, motor, 1juta, kartu kredit min 3 juta/bln,kta 3 juta/bln, rumah 4 juta/bln, ruko dan modal kerja 15 juta/bln. dan kewajiban kepada pemasok yg sangat banyak pastinya, bisa asmpai 400-500 juta, maka yg pertama harus dicut adalah yg mana yg paling ringan resikonya untuk keberlanjutan sebuah usaha.
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://pemudawirausaha.com/files/2013/06/
Urutan pertamanya, pastinya kta dan kartu kredit, kedua, cicilaan mobil dan motor jika tidak mengangu usaha, jika menganggu usaha cicilan motor dan mobil bisa dipaksakan atau dikurangi jumlah kendaraan, bisa mobil atau motor. Ketiga, ke pemasok, minta keringanan untuk dicicil, dan sebagian dilancarkan untuk barang-barang sangat penting, sehingga lebih ringan.
Hampir sebagian besar pemasok akan menhindari perusahaan kita yg sedang bermasalah, sehingga kita perlu dana agar usaha kita terus berjalan, karena sebuah usaha perlu byk sekali suplayer agar terus berjalan, terutama bengkel motor dan mobil dan perdagangan laiinya.
Kalau masih berat juga, memacetkan cicilan ruko dan rumah bisa dilakukan walau itu sangat buruk, tapi setidaknya kita bisa menunda waktu untuk menjaga cashflow perusahaan. Tidak usah terlalu khawatir, tekanan dari bank memang ada tapi perlu waktu minimal satu tahun bagi bank untuk bisa melelang aset kita. Pada saat yg sama kita coba tawarkan aset kita kepembeli, sejak kita macet, dan coba kita lepas satu, atau dua-duanya yg penting beban keuangan perusahaan berkurang dan beban perusahaan yg sedang terpuruk bertambah ringan.
Ke bank bisa minta restrukturisasi kalau memungkinkan dan kemampuan bayar ada, jika sangat berat ada baiknya opsi jual adalah yg terbaik, dana yg lebih dari penjualan bisa kita pakai untuk bayar hutang ke suplayer dan sebagian kita pakai untuk usaha.
Bersambung ketulisan 2 pengunaan dana tersisa ditengah kebangrutan 2.
Bila kita asumsikan cicilan mobil rp 5 juta, motor, 1juta, kartu kredit min 3 juta/bln,kta 3 juta/bln, rumah 4 juta/bln, ruko dan modal kerja 15 juta/bln. dan kewajiban kepada pemasok yg sangat banyak pastinya, bisa asmpai 400-500 juta, maka yg pertama harus dicut adalah yg mana yg paling ringan resikonya untuk keberlanjutan sebuah usaha.
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://pemudawirausaha.com/files/2013/06/
Urutan pertamanya, pastinya kta dan kartu kredit, kedua, cicilaan mobil dan motor jika tidak mengangu usaha, jika menganggu usaha cicilan motor dan mobil bisa dipaksakan atau dikurangi jumlah kendaraan, bisa mobil atau motor. Ketiga, ke pemasok, minta keringanan untuk dicicil, dan sebagian dilancarkan untuk barang-barang sangat penting, sehingga lebih ringan.
Hampir sebagian besar pemasok akan menhindari perusahaan kita yg sedang bermasalah, sehingga kita perlu dana agar usaha kita terus berjalan, karena sebuah usaha perlu byk sekali suplayer agar terus berjalan, terutama bengkel motor dan mobil dan perdagangan laiinya.
Kalau masih berat juga, memacetkan cicilan ruko dan rumah bisa dilakukan walau itu sangat buruk, tapi setidaknya kita bisa menunda waktu untuk menjaga cashflow perusahaan. Tidak usah terlalu khawatir, tekanan dari bank memang ada tapi perlu waktu minimal satu tahun bagi bank untuk bisa melelang aset kita. Pada saat yg sama kita coba tawarkan aset kita kepembeli, sejak kita macet, dan coba kita lepas satu, atau dua-duanya yg penting beban keuangan perusahaan berkurang dan beban perusahaan yg sedang terpuruk bertambah ringan.
Ke bank bisa minta restrukturisasi kalau memungkinkan dan kemampuan bayar ada, jika sangat berat ada baiknya opsi jual adalah yg terbaik, dana yg lebih dari penjualan bisa kita pakai untuk bayar hutang ke suplayer dan sebagian kita pakai untuk usaha.
Bersambung ketulisan 2 pengunaan dana tersisa ditengah kebangrutan 2.