Tampilkan postingan dengan label cerita kehidupan penghuni bengkel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita kehidupan penghuni bengkel. Tampilkan semua postingan

Sudahlah minta oli, Tak Diberi, diserang Lagi




Manalah Bengkel lagi sepi, tiba-tiba datang nih satu pembeli, saya lihat dari tadi kok ngak pergi-pergi, saya pangil oca karyawan semata wayang saya, ada apa neng, itu bang minta oli .

Saya datangi dan ajak ngobrol baik-baik, kang beli oli murah aja atuh, nin ada yang 25 ribuan.  Bukannya ngerti eh malah ngejapruk mah bahasa sundanya”, saya teh pelanggan, masa minta oli satu botol aja ngak boleh”.

Walah semot nih pembeli, saya sadar si akang pernah beberapa kali belanja, tapi repot juga nih urusan, apalagi nadanya terus naik, kalau saya orang sini, orang asli, masa tidak mau ngasih sesekali.

Karena terus ngotot, akhirnya saya keluar maksud hati sih biar lebih bersahabat, tetapi entah kenapa tambah panas dan dia nyekik saya waduh, sakit deh, akhirnya terjadi sedikit baku pukul kata istilah kawan dari seberang.  Leher ane merah bekas cekikan bibir kawan ane sipembeli sedikit jontor.

Ngak lama sih cepat dilerai ama mekanik ane . si pembeli kabur bawa motor, eh 15 menit kemudian datang puluhan motor, ane kira yang belanja eh taunya nyariin ane yang punya toko. 

Karena mulai panas dan ribut diluar , ane keluar toko, langsung ditunjuk muka ene, “ tuh yang tadi mukul saya” kata siakang”. Saya samperin “ Kang. Akang yang duluan nyekik leher, barulah terjadi pemukulan”.

Debat mulut terjadi, suasana mulai panas teman-teman ojek pangkalan cileunyi keluar dan terjadilah keributan.  Sementara yang tadi nyekik ana tetap bertahan dan istri ane keluar dari Musola, melihat keributan langsung aja istri ane mukul tuh pembeli kepalanya.

Jalan Macet sukurlah ini tak lama, karena ada tetua dari pembeli datang dan minta maap dan agar tidak dilaporkan kepolisi.

Semua beres dan adem, cumin leher ane agak sakit nih hehehe.

Inilah cerita nyata , suka duka buka bengkel motor. terjadi pada 7 bulan dibengkel nusa motor Cileunyi.

Mekanikku ternyata menipu konsumen dan bengkel



Pada tulisan sebelumnya pernah saya menulis beberapa kejahatan mekanik terhadap konsumen dan pemilik bengkel.

Apa yg saya tulis ternyata benar-benar terjadi dan kali ini korbannya adalah bengkel kami dan langganan terbaik kami.

Sebut saja namanya ibu A, beliau customer setia  dan sangat mempercayakan motornya kepada bengkel kami, dari motor anak-anaknya, suaminya dan keluarganya yg lain.

Rekomendasi laiinya gan:
*Si abah ,mekanik hebat "babu rentenir" 1 (bag dari 2 tulisan kisah mekanik nusa motor dan rentenir)
* Menjadikan Konsumen bengkel motor menjadi Loyal, dengan oli yg tidak terkenal (seni mengelola bengkel) 
*Mekanik rebutan kerjaan, berantem deh (seni mengelola mekanik bengkel motor) (kasus nusa motor)
* Mekanik hebat ,"jadi budak rentenir 2 " (kasus mekanik nusa motor)

Beliau memiliki motor vixion, menurut penuturan ibu A, sejak beli motornya selalu bunyi tek-tek 
dibagian mesin. Ibu A sudah complain berkali-kali ke bengkel resmi Yamaha, tetapi selalu pihak bengkel resmi selalu memberikan jawaban bahwa ketengnya yg kena,  padahal motornya baru.
Setelah habis servis  gratis, pihak bengkel resmi menyarankan untuk ganti rante keteng, Ibu menyetujui . Setelah keteng diganti ternyata masih bunyi.

Karena penasaran ibu membawa kebengkel kami, karena memang selama ini sudah menjadi pelanggan nusa.   Hasil analisan mekanik kami, stang seher dan seher harus diganti, si Ibu menyepakati silahkan selama bunyi berisik di mesin bisa dihilangkan.

Boring motor vixion tidak bisa dikorter, jadi harus diboring ulang atau ganti blok seher set, Ibu minta tetap boring orisinil dipakai, jadi yg kami lakukan adalah memboring ulang dan menganti seher dan ring seher dengan yg baru.

Semuanya berjalan Normal, sayangnya setalah semuanya terpasang, motor vixion ibu malah ngebul seperti motor 2 tak dan macet total.

Ibu membongkar dibengkel terdekat dengan rusaknya motor,  ternyata sehernya tidak diganti, tetapi hanya diboring dan seher tetap pakai yg lama.

Duh Ibu A ngamuk dan komplain habis-habisan kebengkel, saya haya mendengarkan dan berjanji akan bertanggungjawab pull. Mekanikknya saya telpon dan ternyata datang, dengan muka pucat mengakui perbuatannya bahwa sehernya tidak diganti.

Akhirnya boring dikorter ulang, karena sebelumnya sudah diboring jadi bisa dikorter.  Karena malu mekanikkya yg melakukan penipuan ini tidak berani lagi datang,tlpnya sudah tidak aktif, ditelpon mertuanya selalu bilang sang menantu sudah berangkat kerja.

Saya tidak mau memperpanjang, yg penting motor konsumen sudah kembali sempurna, ini juga menjadi pelajaran bagi saya, terlalu percaya dengan mekanik itu salah, sudah sebelas tahun nusa berdiri, baru ini kejadian memalukan terjadi.

Sebagai pengusaha tidak usah malu mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas kesalahan mekanik, yang penting bagaimana kita memperbaiki pelayanan dan meyakinkan bahwa pristiwa itu tidak terjadi lagi.

Baca juga gan:

Jangan Urus bengkel motor tetangga yg rame, urus bengkel sendiri (seni mengelola Bengkel)

 Prospek bengkel motor tahun 2016 (berdasar riset data nusa motor dan mitra)

"menyambut Bulan Suci RAmadhon dengan Dugem", acara aneh dari Oli castrol Bandung

"menyambut Bulan Suci RAmadhon dengan Dugem", acara aneh dari Oli castrol Bandung



Nih benar-benr  acara unik dari Castrol pada bulan juni 2016 , tepat 3 hari sebelum puasa, jumat malam atau malam sabtu mengadakan acara yg heboh dengan mengundang mekanik bike point (mekanik yg bengkelnya dikasih plang Castrol), untuk menghadiri acara disebuah diskotik dibandung.

Saya sebagai pemilik bengkel  terkaget-kaget, apalagi ini menjelang bulan ramadhon, tetapi karena mekanik dan karyawan toko memang mau hadir, yah say amah terserah saja, ntar kalau dilarang terkesan saya sok suci lagi.


Toko Online Nusa Motor hadir DI
https://www.bukalapak.com/holids
https://www.tokopedia.com/nusa-jaya-motor
https://www.bukalapak.com/zulhamdi905



Semua mekanik nusa dan pegawai toko berangkat, duh pulangnya dikeesokan hari mekanik dan pegawai toko bercerita dengan serunya acara, goyang sana-goyang sini dengan perempuan-perempuan hoeboh yg sudah dikontrak Castrol
.
SEjenak sales, mekanik dan pegawai toko lupa, asik bergoyang sepuasnya, minum sebebas-bebasnya membebaskan dari beban kehidupan yg disponsori Castrol
.
Saya terkaget-kaget, apalagi karyawan toko  nusa perempuan ikut hadir yg tadinya katanya ada acara sumbang lagu, tapi ngak jadi karena tidak biasa dipegang sana sini akhirnya batal ikut nyanyi walau ada hadiah 5 juta katanya.

Saya mah hanya diam, nih Castrol ngak salah sampai di awal bulan ramadhon bukanya mengadakan tausiah atau nasihat tentang puasa, tapi malah ngajak mekanik bergabung untuk berbuat dosa dengan miras dan joget .

Apalagi "maap " disediakan perempuan yg memang sudah diboking oleh castrol untuk di ajak goyang dan berikutnya anda tau sendiri kan, mau diapakan namanya sudah dibayar,  tinggal mental mekanik mau lanjut atau tidak.

Acara Dugem itu seakan memberikan kepuasan dahaga untuk melepaskan syahwat menjelang bulan puasa, padahal tidak berbuat dan merusak persepsi orang tentang puasa, itu juga sudah bagus, kalau begini castrol sama saja menjerumuskan mekanik yg notabene orang-oeang sederhana, dengan penghasilan terbatas kedunia baru, yg bagi sebagian mungkin akan mencoba lagi walau tanpa sponsor.

Dugem identik dengan kalangan berpunya, bagaimana bisa  mekanik dan termasuk sayapun yg hanya pengusaha kecil , yg hidupnya berkejaran dengan tagihan, kebutuhan untuk menikmati sesuatu diluar kemampuan, bisa-bisa anak terbengkalai lagi gara-gara jadi penghuni diskotek.

Kenyataanya juga seperti itu, banyak teman-teman yg selalu marah pada saat anaknya minta uang, istrinya minta uang lebih, bahkan selalu dibilang boros, padahal sang suami rela habis dalam semalam 1-2 juta hanya untuk dugem.
Bagi saya diskotek selalu menjadi kontraversi sampai saat ini, suami mana yg senang lihat istrinya pulang dari diskotek, atau orang tua yg mana yg rela anaknya pergi kediskotek, atau ada istri yg merasa bangga melihat suaminya teller pulang dan jujur mengaku dari diskotek.
Lantas untuk apa kediskotek, untuk kesenangan, untuk kepuasan, walau legal dimata pemerintah, tetap bagi saya yg tidak terlalu saleh, tetap tidak ingin anak, istri atau adik saya pergi kediskotek.
Saya bukan pencinta kebebasan, bagi saya bangsa ini akan semakin terpuruk pada saat suami, anak atau istri membiarkan anaknya bergoyang dabn bermabuk ria didiskotek.

Lantas untuk siapa diskotek, tidak peduli bagi sebagian orang itu biasa, bagi saya itu tetap tidak biasa, dan sungguh keanehan Castrol yg masuk ke Indonesia melupakan budaya tradisi masuk ramadhon dengan budaya Negara asal mereka.