Mekanikku ternyata menipu konsumen dan bengkel



Pada tulisan sebelumnya pernah saya menulis beberapa kejahatan mekanik terhadap konsumen dan pemilik bengkel.

Apa yg saya tulis ternyata benar-benar terjadi dan kali ini korbannya adalah bengkel kami dan langganan terbaik kami.

Sebut saja namanya ibu A, beliau customer setia  dan sangat mempercayakan motornya kepada bengkel kami, dari motor anak-anaknya, suaminya dan keluarganya yg lain.

Rekomendasi laiinya gan:
*Si abah ,mekanik hebat "babu rentenir" 1 (bag dari 2 tulisan kisah mekanik nusa motor dan rentenir)
* Menjadikan Konsumen bengkel motor menjadi Loyal, dengan oli yg tidak terkenal (seni mengelola bengkel) 
*Mekanik rebutan kerjaan, berantem deh (seni mengelola mekanik bengkel motor) (kasus nusa motor)
* Mekanik hebat ,"jadi budak rentenir 2 " (kasus mekanik nusa motor)

Beliau memiliki motor vixion, menurut penuturan ibu A, sejak beli motornya selalu bunyi tek-tek 
dibagian mesin. Ibu A sudah complain berkali-kali ke bengkel resmi Yamaha, tetapi selalu pihak bengkel resmi selalu memberikan jawaban bahwa ketengnya yg kena,  padahal motornya baru.
Setelah habis servis  gratis, pihak bengkel resmi menyarankan untuk ganti rante keteng, Ibu menyetujui . Setelah keteng diganti ternyata masih bunyi.

Karena penasaran ibu membawa kebengkel kami, karena memang selama ini sudah menjadi pelanggan nusa.   Hasil analisan mekanik kami, stang seher dan seher harus diganti, si Ibu menyepakati silahkan selama bunyi berisik di mesin bisa dihilangkan.

Boring motor vixion tidak bisa dikorter, jadi harus diboring ulang atau ganti blok seher set, Ibu minta tetap boring orisinil dipakai, jadi yg kami lakukan adalah memboring ulang dan menganti seher dan ring seher dengan yg baru.

Semuanya berjalan Normal, sayangnya setalah semuanya terpasang, motor vixion ibu malah ngebul seperti motor 2 tak dan macet total.

Ibu membongkar dibengkel terdekat dengan rusaknya motor,  ternyata sehernya tidak diganti, tetapi hanya diboring dan seher tetap pakai yg lama.

Duh Ibu A ngamuk dan komplain habis-habisan kebengkel, saya haya mendengarkan dan berjanji akan bertanggungjawab pull. Mekanikknya saya telpon dan ternyata datang, dengan muka pucat mengakui perbuatannya bahwa sehernya tidak diganti.

Akhirnya boring dikorter ulang, karena sebelumnya sudah diboring jadi bisa dikorter.  Karena malu mekanikkya yg melakukan penipuan ini tidak berani lagi datang,tlpnya sudah tidak aktif, ditelpon mertuanya selalu bilang sang menantu sudah berangkat kerja.

Saya tidak mau memperpanjang, yg penting motor konsumen sudah kembali sempurna, ini juga menjadi pelajaran bagi saya, terlalu percaya dengan mekanik itu salah, sudah sebelas tahun nusa berdiri, baru ini kejadian memalukan terjadi.

Sebagai pengusaha tidak usah malu mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas kesalahan mekanik, yang penting bagaimana kita memperbaiki pelayanan dan meyakinkan bahwa pristiwa itu tidak terjadi lagi.

Baca juga gan:

Jangan Urus bengkel motor tetangga yg rame, urus bengkel sendiri (seni mengelola Bengkel)

 Prospek bengkel motor tahun 2016 (berdasar riset data nusa motor dan mitra)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »