Tetap Optimis walau Bengkel Motor Sepi

Tetap Optimis walau Bengkel Motor Sepi




Secara matematis tidak ada alasan bengkel motor sepi dengan pertumbuhan penjualan motor baru yang hampir 1 juta pertahun, tetapi dari 2018-2019 bengkel motor kian sepi dan tidak bergairah.

Dari analisa kecil-kecilan yang biasa dibuat sebagai pedagang, ternyata ini disebabkan  oleh:


  1.        Daya beli konsumen turun, UMR tak sebanding dengan meningkatnya pengeluaran masyarakat, dari tingginya naiknya beban listrik yang hampir 100 persen di Era Pemerintahan JOkowi
  2.    Kredit yang tak tak terkendali yang dipegang masyarakat, dari kartu kredit, koperasi, kredit motor rumah, dan lain-lain. 
  3.    Pengeluaran pulsa terutama kauto internet yang 2 tahuan terakhir menjadi kebutuhan pokok menjadi penyebab turunnya bisnis bengkel motor dan ribuan usaha laiinya, pada saat yang sama menjamur toko pulsa  dan kauto, sayangnya ini juga tidak bertahan lama setelah pemerintah membatasi peredaran kartu baru pada masing-masing penduduk

4.       Bisnis online, ternyata ini juga mulai mengerus pasar bengkel motor, penjualan sparepart online berdasar riset kami, terutama apa yang kami alami tumbuh lebih dari 10 persen pertahun, walau belum bisa menyamai masa jaya bisnis motor

Berangkat dari kondisi pasar seperti ini, kita harus melakukan inovasi dengan mengikuti penjualan online, setidaknya akan membuat daya tahan usaha akan lebih kuat dibanding kita hanya menunggu. KEdua mencoba mencari ikut go service yang sekarang mulai dikembangkan gojek. 

Mengikuti trend bisnis zaman  milenial ini meruapakan sebuah keharusan, jika tidak kita akan hilang ditelan zaman, tentu kita hancurnya bisnis warnet, wartel dan lain-lain

Terus pupuk harapan  selalu ada jalan agar usaha kita bisa bertahan walau terbatas modal, terbatas sumberdaya, ditengah gempuran krisis ekonomi yang sedang terjadi dan maraknya industry baru yang berbasis tehnologi.

Tidak usah menyalahkan keadaan, pemerintah, karena kita mempunyai kewajiban terhadap keluarga, pemasok.   

Jika kita susah bukan pemerintah yang akan pusing, kitalah yang akan pusing sendiri, terus berupaya, sabar dan doa, jangan lupa Inovasi.

Setiap kesulitan pasti datang kemudahan