Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Senyum, ramah, hati riang, walau lagi mumet dalam melayani Konsumen (seri mengelola bengkel motor)

Pemilik toko atau penjaga toko perlu terus prima, riang menyambut kedatangan konsumen demi kelanjaran didalam proses jual beli.

Memposisikan hati, bibir yg terus tersenyum, itu mudah -mudah susah, apalagi kalau lagi banyak persoalan yg menghampiri.

Masih mending kalau ketemu konsumen yg ngak rudet, itu mah gampang, beban yg berat turut terbantu oleh keramahan pembeli.

Nah terkadang, begitu banyak kerumitan dalam kehidupan dari anak, keluarga, ribut ama istri , atau anak  sakit byk deh, karena hidup adalah lembaran persoalan yg kita selesaikan satu persatu.

Atau terkadang ada konsumen yg komplain, sudah dilayani dengan baik tetap wae ngambek, bisa jadi dia marahke siapa ngambek ka sahak heheheh, kan sudah biasa, bukankah kadang kita seperti itu juga.

Coba deh, lagi berantem nih istri misalnya, dia lewat cembetut kayak tutut hehehae, eh tiba-tiba ada yg belanja, dalam sekian detik hati harus disetting jadi senang, jangan sampai keramahan dan senyum ktia dianggap palsu ama konsumen.


Senyum palsu akan mudah terbaca, kalau cinta palsu agak susah.  Melayani pembeli unik, semuanya minta didahulukan, karena semuanya emang raja,  Ada raja yg cepat emosi, ada raja yg sabar, ada raja yg ferfksionis, ada raja yg cuek.   Sok aja kita bandingkan tuh para pemimpin kita, ada ahok sang pemarah, ada Jokowi yg serius tapi santai, ada killing smile model Pak Harto, ada SBY yg sangat ferfeksionis, ada Soekarno yg flamboyan begitu juga dengan konsumen.

Kalau jualan ngak bisa kayak ahok, kalau kita bicara kasar wah pada lari yg belanja, wong kita ramah aja pembeli dalam sekian detik bisa ngambil keputusan ngak jadi.

Boleh ada seribu persoalan, tapi senyum untuk pembeli sebuah keharusan, ketulusan, kejujuran, itu semua kunci kebahagiaan dalam melayani konsumen.

dari sinilah kebahagiaan akan muncul, tidak peduli berapa uang yg kita dapatkan, bukankah semuanya sudah ada yg mengatur?, tugas kita adalah menyempurnakan ihtiar.

Salam hangat.


Berpikir tenang atau hutang bertambah besar ketika tak mampu Bayar Hutang (KASUS SUJ) (seri keluar dari krisis perusahaan)

Pada saat kita bankrut dan hutang dimana-mana, kita perlu berpikir positip dan setenang mungkin, walau tekanan tinggi dari para pemberi hutang dan pemasok barang.   Bersikap tenang dan jujur akan lebih mudah kita bangkit dan keluar dari krisis dan yang terpenting beban hutang kita tidak bertambah besar dalam waktu singkat karena kesalahan mengambil keputusan.



SUJ adalah Distributor oli Pikoli, dalam waktu singkat distribusi nya sangat bagus, dan namanya mulai harum, apalagi ditambah oli-oli pas moving laiinya, dari oli federal pertamina, dll.

Nama besar SUJ menarik pihak lain untuk memasarkan produknya, termasuk produk motor merek Simo dll,  banyaknya produk sayangnya tidak diimbangi  oleh SDM  dan teknologi yang memadai, sehingga membuat sistem stok, arus kas, piutang dan hutang tidak terkelola dengan baik.

Dalam waktu singkat, pemasaran yang terlalu luas  dan menjangkau beberapa kabupaten  kota dijawa barat, membuat SUJ kelimpungan dari arus cas flow, dan musibah terbesar pada saat beberapa langganan besarnya di Cianjur gagal bayar, sehingga arus cas hampir kosong, dan hanya mengandalkan toko ritel yg jumlah tagihannya tidak signifikan untuk menutup hutang yg sudah jatuh tempo.

Pada saat kondisi seperti ini, SUJ dengan stok barang yg tersedia, mulai mencari casflow atau uang casfh  cepat, dengan membanting harga barang dibawah modal.  Sepertinya ini bagus untuk sesaat, padahal ini musibah besar, karena walaupun kita butuh arus cas untuk menutup giro (tagihan), tapi itu hanya penyelesaian sementara.

Semakin sering membanting harga dibawah modal pada saat itu kita sudah menambah beban kerugian, apalagi itu dijalani berbulan-bulan, dan akhirnya hutang meledak hampir dua kali lipat jika tidak melakukan hal yg sama.


Nah bagi kawan-kawan yg mengalami musibah, sabar aja, tidak usah membanting harga, jelaskan baik-baik kepada supalayer dan silahkan baca tulisan-tulisan saya sebelumnya diblog ini.  Salam semangat.

Tuhan menurunkan musibah, sekaligus dengan paket penyelesaian.      

Penyelesaian hutang dengan roda mas/kgh (seri keluar dari nusa motor)

Seperti pada tulisan sebelumnnya,  pada kasus kgh ini agak unik, karena pada saat yg sama salesnya  saudara jimny, sedang mengalami krisis kepercayaan dengan kantornya,  dan akhirnya dia keluar daria roda mas.

Menurut  Kang jimny, ini berasal dari telpon manajer limas, bahwa nusa motor bangkrut dan membayar hutang dengan barang orang lain,  tidak salah memang , tapi sebenarnya kita tidak membayar hutang dengan barang orang lain yg masih mempunyai hutang dengan kita.

Bosnya ketar ketir, apalafi hutang total mencapai 123 juta, baik beruga giro maupun sisa tagihan.     Setelah dikroscek ulang dengan transperan, sisa hutang nusa sekitar 65 utaaan.

Kami siapkan barang sekitar 70 jutaan, dengan asumsi,   mungkin sebagian barang di tolak.   Jimnya gak telat juga mengambil barang, barang tentu bosnya kelimpungan.    APalagi jika nusa kabur, duh bisa melayang tuh duit.

Prasangka orang, apalagi jika sedang bangrut,  bisa jadi itu benar,  jadi bersabar saja.  segala penjelasan kita kadang diangap sebelah mata, artinya kurang dihargai, toh mereka berharap uang mereka kembali, yah ngak ada salahnya juga seh.
                                 //ladangmasadepan.blogspot.co.id/2012/05/bayar-hutang-sym.html


Tepat satu minggu setelah kita meretur,  sebagian besar barang dikembalikan dan hanya diterima sekitar 15 juta,  duh,  jadi mumet, nih.      Saya kembalikan kepada jimny dan bosnya, bagaimana cara saya membayarnya  dengan kondisi seperti sekarang, bukankah selama ini mereka sangat takut bahwa nusa akan kabur dan lari dari tanggung jawab.

Bagi nusa ini juga masalah baru karena beban cicilan hutang akan bertambah besar.   Setelah nego alot. bosnya mengambil keputusan dan diupayakan cicilan perminggu semampunya.



SAmpai saat ini sudah berjalan hampir 5 bulan, sukurlah walau hanya 500 sd 1 juta perminggu hutang berkurang.  ..   Sisa hutang masih gedelah sekitar 38  jutaan lagi, saya berharap   pada tahun 2016 diawal triwulan pertama,  saya bisa melunasi sisa hutangnya.

Yakin,,,, terus berusaha, jangan mempersulit orang,,,,,,,,,pasti tuhan membukakan jalan.

Penyelesaian Hutang dengan Nusantara(pemasok) (kasus) seri keluar dari krisis 3

Pada tulisan ini akan saya bahas penyelesaian hutang nusa motor dengan Nusantara (ahmad yani) bandun

Dari awal buka bengkel , kami belanja pertama kali ke nusantara ahmad yani, berbekal duit 20 juta pada tahun 2006, dengan segala keterbatasan bengkel akhirnya buka.   PAda tahun 2014 total hutang ke nusantara hampir 80 jutaaan, sebagian dibukakan giro sebagian lagi masih berupa faktur penagihan.

Isu nusa motor bangkrut,   membuat banyak pihak khawatir,   Nusantara termasuk pihak yg paling agresip minta penyelesaiaan,  dengan terus mendatangi dan kata-kata yg terus menekan bahwa komisi sales tidak akan keluar jika nusa macet.

                                                          poto. bidik banten com

Ketidak mampuan nusa motor untuk memenuhi kewajiban, kami coba tawarkan untuk menarik barang nusantara yg masih ada, sisanya silanhkan ambil sparepart motor yg sudah milik nusa.


Dengan perundingan alot,  pihak nusantara mau menerima velk 18, seher dan ring seher motor-motor tua,  yg memang kurang laku.    Kami bersukur  stok barang ternyata cukup untuk memenuhi kewajiban kami dengan nusantara motor,    sayangnya  sampai  7 bulan setelah pristiwa pelunasan sepertinya tidak ada upaya dari nusantara untuk memperbaiki hubungan dan kembali jadi pemasok kami.

Kami terima kondisi ini karena sampai saat inipun nusa motor jauh dari pulih,  bahkan masih terseok-seok membereskan persoalan hutang kepemasok dan ke bank.

Intinya,  kita bayar dengan barang yg ada, dan negoisasi kepada mereka untuk mengambil barang-barang kurang laku di toko kita, dan masih bisa dijual ditingkat grosir seperti nusantara, dan uapayakan untuk jangan membayar hutang dengan barang orang lain yg kita masih punya hutang dengan mereka.  



Keluar dari Krisis usaha 1.

Keluar dari Krisis usaha 1.

Ditengah lesunya pasar, banyak perusahaan sudah mem PHK kan karyawan, sepertinya, perusahaan kecil kami pun harus mengistirahatkan satu orang lagi untuk menyeimbangkan struktur biaya.

Tidak mudah memang,  mencari jalan keluar ditengah kondisi sulit seperti sekarang, cicilan ke Bank sudah macet dan tersendat,  upaya restrukturisasi   juga sulit dilakukan. Piutang byk macet dan mundur, bahkan ada beberapa pelanggan kabur dan tokonya tutup tanpa meninggalkan jejak sama sekali.

Sebagai pengusaha tak ada kata menyerah,  terus dijalani sambil terus mencari peluang, kerjasama dan pasar baru. Pada saat yg sama tagihan dari pemasok juga tersendat bayarnya karena daya beli dan piutang yang macet.

Puluhan pemasok datang menagih, ada yg memaki, memarahi dan intimidasi, tak banyak yg bisa dilakukan kecuali negoisasi, retur barang yg bisa diterima, sambil terus membuka toko, menjual barang-barang yg ada, dan terus bergerak mencari peluang .

Itulah kisah pahit dari usaha, BRI terus mengintimidasi mau melelang,  duh,,,,  pusingnya, tapi sekali lagi   setelah 2 tahun mengalami masa-masa sulit ini, sekarang sedikit demi sedikit, pertolongan Tuhan terbuka walau jauh dari tuntas.

Kesabaran dan terus bergerak, walau suasana batin sangat berat harus terus dijlanani, pada saat yg sama beban keluarga juga cukup berat , mertua sakit, ibu sempat sakit, adik-adik usahanya bangkrut,  sementara saya dan istri adalah anak pertama dari masing-masing keluarga.

Terlepas dari itu saya terus bersukur,  para pemasok setelah puas marah dan memaki mulai sadar, sekeras apapun mereka nagih kalau ngak ada ya mereka juga harus  bersabar, bukankah selama ini selama hampir  10 tahun saya termasuk pelanggan mereka yg dipuji.

BAgi kawan-kawan yg sedang mengalami nasib seperti saya,  setenang mungkin kita mencari jalan keluar, jangan sampai "keluar mulut buaya, masuk mulut harimau", maksudnya tak usah terburu-buru kita menyelesaikan masalah jika itu dari masalah.   Misalnya pinjam uang berbunga lebih tinggi, itu bisa jadi penyebab baru kita lebih sulit dari krisis.

Sudah hampir 12 bulan saya tidak cicil bri dengan jaminan ruko dan rumah, saya bersukur sampai saat ini belum dilelang,  rumah dan toko masih saya tempati pada saat yg sama saya terus menawarkan agar salah satunya laku dan bisa menutup semua hutang saya. 

SAmpai hari ini posisi hutang sudah lebih baik kepemasok,   walau sedikit-sedikit, terus dicicil,  sambil meperbaiki  kesalahan-kesalahan  dagang selama ini.      Pada tulisan berikutnya saya akan bahas kenapa semuanya ini terjadi..?