Menurut Kang jimny, ini berasal dari telpon manajer limas, bahwa nusa motor bangkrut dan membayar hutang dengan barang orang lain, tidak salah memang , tapi sebenarnya kita tidak membayar hutang dengan barang orang lain yg masih mempunyai hutang dengan kita.
Bosnya ketar ketir, apalafi hutang total mencapai 123 juta, baik beruga giro maupun sisa tagihan. Setelah dikroscek ulang dengan transperan, sisa hutang nusa sekitar 65 utaaan.
Kami siapkan barang sekitar 70 jutaan, dengan asumsi, mungkin sebagian barang di tolak. Jimnya gak telat juga mengambil barang, barang tentu bosnya kelimpungan. APalagi jika nusa kabur, duh bisa melayang tuh duit.
Prasangka orang, apalagi jika sedang bangrut, bisa jadi itu benar, jadi bersabar saja. segala penjelasan kita kadang diangap sebelah mata, artinya kurang dihargai, toh mereka berharap uang mereka kembali, yah ngak ada salahnya juga seh.
//ladangmasadepan.blogspot.co.id/2012/05/bayar-hutang-sym.html
Tepat satu minggu setelah kita meretur, sebagian besar barang dikembalikan dan hanya diterima sekitar 15 juta, duh, jadi mumet, nih. Saya kembalikan kepada jimny dan bosnya, bagaimana cara saya membayarnya dengan kondisi seperti sekarang, bukankah selama ini mereka sangat takut bahwa nusa akan kabur dan lari dari tanggung jawab.
Bagi nusa ini juga masalah baru karena beban cicilan hutang akan bertambah besar. Setelah nego alot. bosnya mengambil keputusan dan diupayakan cicilan perminggu semampunya.
SAmpai saat ini sudah berjalan hampir 5 bulan, sukurlah walau hanya 500 sd 1 juta perminggu hutang berkurang. .. Sisa hutang masih gedelah sekitar 38 jutaan lagi, saya berharap pada tahun 2016 diawal triwulan pertama, saya bisa melunasi sisa hutangnya.
Yakin,,,, terus berusaha, jangan mempersulit orang,,,,,,,,,pasti tuhan membukakan jalan.