Tips agar Pemilik motor tidak berhutang ke Bengkel Anda, dan jika ada bon pastikan konsumen akan membayar!!



Sudah senang konsumen datang dan minta diperbaiki motornya, tapi apa daya  yg didapat bukan untung tapi bunting  , karena konsumen tidak full bayarnya, bahkan terkadang untuk menutupi modalnya tidak cukup.
Ini umumnya terjadi pada saat konsumen tidak tahu dari awal, berapa sebesarnya estimasi biaya total perbaikan sprepart dan jasa. 

Untuk menghindari ini ada beberapa tips bagi pemilk bengkel dan penjaga toko:

1.        1. Pada saat belum dibongkar suruh cek dulu apa saja yg rusak oleh mekanik, buat estimasi biaya dan didiskusikan dengan konsumen, serta beritahu kemungkinan ada tambahan biaya pada saat dibongkar jika ada prediksi salah.  Jika ok lakukan pembongkaran, jika tidak coba ambil opsi lain  untuk dibuka dulu dan mana yg bisa dipertahankan dan mana yg harus benar-benar diganti.

 Baca juga:



 Ditagih service motor," eh dapat Istrinya" (seputar kehidupan bengkel, pelangan dan mekanik).


 Sang Komandan pun tak mau melunasi tagihan service motor (seni mengelola bengkel motor)

 Ganti semua yg rusak dimotor, bayar semaunya , kisah nagih akang martabak (seni mengelola bengkel motor)

  
2. Jika sudah dibongkar kembali didiskusikan dengan konsumen tentang komponen yg rusak dan harus diganti, jika ok kerjakan, jika tidak , coba diganti item yg paling rusak sesuai dengan budget konsumen yg ada dan jelaskan resikonya.

3.     3.    Pada saat selesai pengerjaan  dan konsumen ternyata tetap kurang uangnya walau sudah kita jelaskan ada beberapa opsi.  Jika masih menutup modal barang dan jasa, bisa lah kita bertoleransi anggap itu amal , Tapi jika kurang dari modal sebaiknya motor ditahan jika kekurangan lebih dari 100 ribu. Jika kurang 20-100 ribu sebaiknya sim yg ditahan.  Jangan pernah menahan KTP, karena biaya pengurusannya murah dan berdasar pengalaman konsumen model ini akan hilang dengan sendirinya dan kita akan mengoleksi ktpnya.

4.       4. Jangan dibiasakan untuk memberikan toleransi terhadap siapapun, baik itu tukang ojek, pelanggan dengan membiarkan untuk memberi bon.  Misalnya ambil oli dulu, besok dibayar, karena pada akhirnya kita hanya jadi obyekkan para penhutang dan kita akan bangkrut tanpa pernah kita sadari.

5. 5.       Bisnis bengkel adalah bisnis jasa dan penjualaan produk, hindari memberikan kredit kepada konsumen, walau rumahnya tahu, apalagi cuman sepintasberdasar pengalaman kami 60 persen  tidak bayar, karena kebanyakan diantara kita menyepelekan hutang, berbeda jika anda memasok kebengkel.

6.  6.      Solusi lain adalah siapkan beberapa klas barang, dari murah, sedang dan bagus, ini bisa. Jika  konsumen kurang dana, turunkan grade (kualitas barang) sesuai dengan budget konsumen, dan harus dijelaskan secara detail kekuatannya, agar konsumen tahu, sehingga jika terjadi apa2 dengan motornya , dari awal kita sudah menjelaskan .

Selamat bekerja

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »