APapun usaha anda , semuanya mengharapkan omset penjualan meningkat yg akhirnya berujung pada
meningkatnya laba penjualan.
Modal terbatas, stok barang yg minimal bukan menjadi alasan bagi kita untuk pesimis agar usaha
tumbuh. TIdak usah membayangkan toko
sebesar carefour kalau kita tidak bisa mengelola usaha yg sedang kita pegang.
Usaha anda boleh jadi cuman warung, rumah makan sederhana,
warteg atau apapun, tapi semuanya berharap tumbuh dan beranak pinak, jikapun
tidak sebesar Mc Donal minimal toko kita
tetap eksis dalam segala kondisi ekonomi, pasar lagi lesu kita masih bisa
bertahan, pasar lagi rame apa lagi kita malah bisa tumbuh terus dan menjadi lebih besar.
Cobalah anda ingat, berapa produk yg berkaitan di toko anda
yg bisa kita tawarkan pada saat konsumen membeli sesuatu. Jika anda punya warteg, ada konsumen yg pesan makanan tidak ada
salahnya kita tawarkan minumnya apa?.
Jika Anda punya bengkel motor, jika ada konsumen membeli
stang seher , coba tawarkan paking full
set, lem oli, laher bexn dll.
Jika anda pemilik busana kerudung, pada saat membeli
kerudung warna biru tidak salahnya anda menawarkan kerudung warna merah yg lagi
tren.
Bila anda toko material, jika ada yg beli papan, coba
tawarkan pakunya, saya kira setiap toko tau apa saja barang yg berkaitan. Toko elektronik , TV dengan antenna, bohlam
dengan saklar, dan bla-bla tinggal anda mencari produk yg berrkaitan antara
satu produk-dengan produk lain.
Jika anda binggung tidak salah mengingatkan konsumen sebelum
bayar,”Maap pak, ada yg kelupaan ngak yg dibeli, biar ngak bolak-balik, kasihan kan Pak banyak kebuang waktu berharga”.
Cara ini sudah coba diterapkan di KFC, Alfa dengan Fulsanya
, begitu juga dengan penataan barang diminimarket, supermarket , semua barang yg berkaitan
dikelompokkan berdekatan agar konsumen tidak lupa akan keperluan yg dibeli.
Yuk mari kita coba tidak salah bukan?.
Baca juga