Retur barang ke Hasta, solusi menjaga ch flow (seni mengelola keuangan bengkel)
Disaat daya beli turun semua pemasok menjaga cashflownya,
saya kir itu sebuah keharusan dan kewajaran.
Hasta selaku main daeler sprepart Yamaha Jawabarat juga sama, tempo penagihan diperketat maksimum 30 hari,
jika lebih maka sales akan kena denda 35 ribu perhari.
Tadinya peraturan hasta agak santai seh walau tidak selonggar sprepart lokal
yg tenornya i 3-5 bulan, biasanya 2-2,5bulan ngak ada masalah, sekarang ditengah kondisi
dagang lesu seperti sekarang, agak sulit
bengkel-bengkel menepati janji yg sudah dibuat, apalagi diperketat
.
Bagi nusa motor, dibanding menjadi masalah buat sales ,
kami tawarkan retur barang dan sisa bon akan kami lunasi, pilihan diambil melihat beban sales yg
sangat berat.
Bagi nusa juga tidak terlalu masalah, penjualan sprepart ori
Yamaha paling hanya 2 persen menyumbang dari omset,
kecuali oli yamalube , tapi itu juga bisa didapatkan dari sumber
lain. Jadi tidak terlalu masalah.
Jangankan Yamaha, ori Honda juga cuman menyumbang 1 persen dari omset,
penjualan masih dominan sprepart local sesuai
kondisi keuangan konsumen.
Secara bisnis tidak berpengaruh besar, tapi sangat meringankan beban cashflow, saya
kira bagi kawan-kawan yg punya bengkel,
menjaga cashflow sangat penting dan jangan takut untuk meretur dan
sedikit keras kepemasok barang.
Selama ini sales biasa minta bantu orderan, jika kita sedang
berada pada posisi sulit mereka agak kaku tinggalin aja, ada puluhan pemasok, ngak ada mereka ada yg
lain, Begitu juga jika anda pemasok,
putus dengan satu toko ada ribuan toko laiinya. Enjoy aja,
salam sukses.