Jangan Urus bengkel motor tetangga yg rame, urus bengkel sendiri (seni mengelola Bengkel)



Coba deh kalau toko berdampingan atau depan-depanan berjualan produk yg sama, jasa yg sama, pastinya setiap hari akan saling pandang, saling selidiki,  terkadang saling sebar gosip, saling menjatuhkan itulah persaingan bisnis. 

Perusahaan besarpun saling jatuhkan, saling gugat antara sampung dan Iphone misalnya, itu semua karena saling memata-matai dan saling curi tehnologi.   

Apalagi cuman bengkel motor, misalnya Nusa motor dan ato Motor  hanya dipisahkan oleh jalan raya, sama-sama bengkel, sama jualan sparepart dan sebagian pemasoknya adalah sama.
Tidak banyak yg bisa kita mainkan dari sisi harga, produk, yg ada paling kita bersaing dalam hal pelayanan, keramahan, senyuman dan Doa heheehe.

Sok apalagi coba selain hal diatas, mau ke mbah dukun  syirik, lagian ngak bakalan manjur kok.  Percaya deh, banyak dukun alias orang pintar hanya mintari kita, ngadalin kita dan mereka paling jago ngeles tuh, kalau kita ngak rame. 

Apalagi dukun-dukun jaman sekarang, matre banget, wong mereka sendiri sibuk pasang iklan  di internet di Koran-koran maupun dari orang-orang yg datang .

Dukun atau paranormal  pintar loe menyesuaikan jawaban dan menebk-menebak, wong kerjaan mereka setiap hari kok, jadi tidak heran   pas Tuhan sudah menuliskan tahun ini dia  bisa beli mobil pas dukunn ya bilang kamu dapat rezeki tahun ini, jadi wae disambung-sambungkan dan terangkailah cerita tentang kehebatannya.

Padahal kalau kita datangig 10-20 kali paling satu atau dua kali yg tepat, ini mah sama saja dengan kebetulan.

Lebih baik kita merapikan barang, pura-pura sibuk service biar ada aktivitas, jadi itu bisa memancing konsumen, bukan malah memelototi konsumen bengkel depan, jadi wae hati mangkel eh  pas ada konsumen datang cemberut, ngak kena tuh.

Santai aja, berdoa, intropeksi ap a yg salah dengan bengkel kita, kemahalan atau mekanik kita kerjanya kurang rapih, atau kurang senyum yg pasti bukan kurang pellet.

Yakinlah Allah tidak salah kirim rezki kita, banyak dan dikit harus disukuri, meh hidup tenang.  Dengan ketenangan kita bisa berpikir, belajar kemudian kita perbaiki atau coba cara-cara baru untuk berjualan, ntar juga ketemu kok. 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »