Tapi saya kira bagi abah orang yg hidup dgn saya berhari-hari, dengan penghasilan dua kali umr bahkan lebih jika bulan rame harusnya beban keuangan relatif stabil jika bisa dikendalikan pengeluaran yg kurang perlu.
Inilah kehidupan mekanik, ada istilah karena cari uang mudah , bagi hasil dan bengkel sudah ada pelanggan biasanya suka membuat lupa diri mekanik motor untuk menata keuangan.
Gaya hidup, dari enam mekanik yg kerja 3 punya istri lebih dari satu , nikah 2 kali 1 orang dan duanya masih bujanngan.
Sehabis pulang kerja yg dua masih sempat miras disebelah bengkel sudah dikasih tahu berulang masih aja dilakukan.
Pulang larut malam membuat pengeluaran bertambah, sementara istri dua anak 3 bahkan ada yg enam, bisakita bayangkan rumitnya keuangan sementara upah hanya berkisar 100 sd 200 ribu perhari.
Tidak herqn keuangan tambal sulam dengan rentenir, kerja habis untuk rentenir belum lunas sudah buka hutang baru dan rata2 sudah mengunung, .begonya lagi tuh koperasi terus wae dikasih.
PR besar bagi saya untuk terus mengedukasi mekanik yg juga karyawan saya walau mereka hanya mengangap ucapan dan nasihat seperti musik metal, keras dan hanya membuat leher geleng2, sudah itu lupa deh semuanya.